Hari Kamis Tanggal 18 Maret 2010 kemaren saya melakukan hal itu. Hal yang bagi sebagian orang mungkin akan berpikir dua kali untuk melakukan. Karena hal itu mengandung resiko yang lumayan berat. Selain itu juga dapat menyebabkan orang yang melakukannya menjadi lemas.

Hal itu terjadi sepulang saya mengantarkan barang dari gedung sebelah. Secara tidak sengaja saya diajak teman saya untuk mendaftar. Dengan hati yang berdegup kencang dan tanpa pengalaman sebelumnya saya pun memberanikan diri.

Dalam selembar formulir terdapat 2 halaman. Halaman pertama saya isi dengan biodata lengkap saya sesuai KTP :D. Di halaman itu juga terdapat pertanyaan “Apakah saya pernah melakukan hal ini sebelumnya?” Saya pun menjawab “Tidak Pernah”. Dan halaman berikutnya berisi pertanyaan-pertanyaan, beberapa diantaranya :

Pertanyaan : Apakah Anda sehat?

Jawaban : Ya. (Masa orang sakit bisa jalan2 sih!)

Pertanyaan : Kapan terakhir Anda dioperasi?

Jawaban : Tidak Pernah (Memang saya tidak pernah dioperasi :P)

Pertanyaan : Apakah Anda punya penyakit?

Jawaban : Tidak (Saya ga punya yang berat kayak asma, diabetes atau yang lainnya. Mungkin penyakit sedikit kurang waras iya hehehehe :D)

Dan beberapa pertanyaan yang menjurus :

  1. Apakah anda pernah berhubungan sex? Jawaban Saya : Jujur ga yach. Malu niyh. Hehehe…. Tidak. Sampai saat ini Saya masih perjaka Ting Tings Tulen.
  2. Kapan terakhir anda berhubungan sex? Jawaban Saya : Kan sudah dijawab di atas, saya masih perjaka, jadi ga mungkin kemaren saya berhubungan sex.
  3. Apakah anda seseorang yang suka sesame jenis? Jawaban : Dengan Tegas saya jawab. TIDAK. Gile aja orang CuaQef kayak saya harus jadi gay, kasian ntar cewe2 cantik ga bakal kebagian cowo ganteng. Hehehe….

Setelah mengisi formulir, saya lanjut untuk melakukan periksa tekanan darah, timbang badan, cek trombosit dan golongan darah. Pas di cek darah itu, jari saya dimasukin sesuatu sampai keluar darah. Awwww…

Karena banyak sekali orang yang antri, jadi saya pun memilih untuk jalan sebentar sampai nama saya dipanggil petugas.

Nama saya dipanggil tak lama setelah nama teman saya itu. Jantung saya berdegup kencang banget. Gaya gravitasi bumi terasa berat (lebayyyy!!!) Tetapi dengan segenap hati saya mantapkan untuk terus maju sampai semua proses selesai. Walaupun saya tau bakal terasa sakit, apalagi ini adalah pengalaman pertama.

Untungnya saya bertemu dengan petugas yang cantik jelita, sehingga membuat perasaan takut saya sedikit berkurang. Petugas cantik itu menyuruh saya untuk berbaring dan bertanya “Apa sudah pernah melakukan ini sebelumnya?” Saya pun jawab “Tidak, ini pengalaman pertama saya. Pelan-pelan yach mbak!” Petugas Cantik menjawab sambil tersenyum “Iya!”

Petugas Cantik itu memilih bagian mana yang paling baik untuk pemula dan supaya proses menegangkan ini berlangsung lancar. Setelah memilih-milih tempat yang cocok, Petugas Cantik itu menyuruh saya untuk menarik nafas. Dalam tarikan nafas itu saya merasa ada sesuatu yang memasuki salah satu bagian tubuh saya. Rasanya sedikit sakit dan linu. Dalam hati saya berkata, “Ouh… Aww..!!”.

Setelah itu badan saya merasa segar. Rasa sakit itu tak terasa lagi, tetapi rasa nyaman yang saya rasakan. Petugas Cantik itu berbicara lagi, “Mas tolong pompa yach, biar lebih cepat lagi!”. Tanpa ragu-ragu saya pun melakukan perintah Petugas Cantik itu.

Sekitar 15 menit kemudian, Petugas Cantik itu menyuruh saya agar menarik nafas kembali. Rasa sakit itu terasa kembali. Karena saya merasa ada benda yang keluar dari tubuh saya. Rasa sakit dan linu yang sama ketika benda itu masuk ke tubuh.

Karena takut saya kecapean, maka Petugas Cantik itu menyuruh saya untuk beristirahat sejenak agar staminanya kembali pulih. Beberapa menit kemudian saya bangun dan berjalan mengambil makanan dan minuman yang sediakan. Selain itu juga ada kartu Anggota di sebelah makanan. Dan saya pun mengambil kartu itu.

Akhirnya selesai juga proses Pendonoran Darah saya yang pertama.

Akakakakakakak

Saya minta maaf bagi pembaca yang sudah berspekulasi ke sana ke sini. Akhir postingan kali ini berakhir dengan makan Pop Mie dan The Kotak yang saya dapat dari acara Donor Darah yang diadakan Palang Merah Indonesia di dekat tempat kerja. Hehehe

Catatan : Benda yang saya maksud disini adalah suntikan. Suntikan ini ga kaya suntikan waktu saya SD yang kecil mungil, tapi seperti suntikan untuk ngisi tinta Printer. Lumayan gede dan meninggalkan bekas titik yang lumayan gede juga. Dan pompa yang saya maksud adalah mengepalkan jari agar proses penyaluran darah ke kantong lebih cepat. Kata-kata “Ouh… Aww…!” itu sebenarnya di dramatisir aja. Tadinya mau pake kata “Jussss.. Aww… Cess… Plenggggg!!”. Sekali lagi maaf klo sudah salah paham. Tapi klo memang ada yang merasa ga enak dari awal (udah tau akhirnya bakal ketipu) saya harap pura-pura ikut terkejut aja *maksa*buar lebih rame.